PERSAMAAN REAKSI KIMIA
Langkah-langkah, Tahapan, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Dalam mempelajari kimia, diperlukan suatu persamaan reaksi kimia sebagai simbol adanya suatu reaksi kimia. Penulisan persamaan reaksi membutuhkan aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.
a. Aspek kuantitatif diperlukan dalam menyetarakan koefisien pereaksi
dan hasil reaksi berdasarkan hukum kekekalan massa, yaitu jumlah massa
sebelum reaksi sama dengan jumlah massa sesudah reaksi. Dengan demikian,
reaksi dapat menunjukkan jumlah setiap zat yang terlibat dalam reaksi.
Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung partikelpartikel zat itu
sebanyak atom yang terkandung dalam 12 gram 12C sebanyak 6,023 × 1023 (tetapan Avogrado). Anda akan mempelajari konsep mol lebih mendalam pada materi selanjutnya mengenai Perhitungan Kimia.
Contoh persamaan reaksi antara hidrogen dan oksigen sebagai berikut.
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Persamaan reaksi kimia tersebut menunjukkan bahwa “2 mol hidrogen bereaksi dengan 1 mol oksigen menghasilkan 2 mol air”.
b. Aspek kualitatif diperlukan dalam memberi tanda (simbol) sifat fisik dari pereaksi-pereaksi dan hasil reaksi, yaitu:
1) untuk zat padatan diberi simbol solid (s);
2) untuk zat cair diberi simbol liquid (l);
3) untuk zat bentuk gas diberi simbol gases (g); dan
4) untuk zat larutan diberi simbol aqueous (aq).
Langkah-langkah penulisan suatu persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut.
Misalkan dari persamaan perkataan:
klorin + kalium bromida → kalium klorida + bromin
Tabel 1. Langkah-Langkah Penulisan Persamaan Reaksi Kimia
No.
|
Langkah-Langkah
|
Hasil
|
|
1
|
Tentukan
rumus kimia dari pereaksi dan hasil reaksi
|
pereaksi
= Cl2; KBr hasil reaksi = KCl; Br2
|
|
2
|
Tuliskan
persamaan reaksinya
|
Cl2
+ KBr → KCl + Br2
|
|
3
|
Hitung
jumlah atom setiap unsur
|
atom
Cl = 2
|
|
atom
K = 1
|
sebelah
kiri (pereaksi)
|
||
atom
Br = 1
|
|||
atom
Cl = 1
|
|||
atom
K = 1
|
sebelah
kanan (hasil reaksi)
|
||
atom
Br = 2
|
|||
4
|
Setarakan
jumlah atom setiap unsur pereaksi (kiri) dan hasil reaksi (kanan).
|
Jumlah
atom Cl disetarakan terlebih dahulu dengan menulis 2 di depan KCl : Cl2
+ KBr → 2 KCl + Br2
Jumlah
atom Br selanjutnya disetarakan dengan menulis 2 di depan KBr : Cl2
+ 2 KBr → 2 KCl + Br2
|
|
5
|
Tuliskan
tanda keadaaan fisik dari setiap senyawa.
|
Cl2(g)
+ 2 KBr(aq) → 2 KCl(aq) + Br2(l)
|
Contoh Soal 1 :
Setarakan persamaan reaksi berikut.
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Kunci Jawaban :
Persamaan reaksi ini sudah setara sehingga koefisiennya tidak berubah.
Contoh Soal 2 :
Setarakan persamaan reaksi berikut.
C3H8(g) + O2(g) →
CO2(g) + H2O(l)
Kunci Jawaban :
Atom C dan atom H harus disetarakan terlebih dahulu, kemudian setarakan atom O.
Jumlah
atom di kiri:
|
Jumlah atom di kanan:
|
C
= 3
|
C = 1
|
H
= 8
|
H = 2
|
O
= 2
|
O = 3
|
Jumlah atom C di kanan dikalikan 3 sehingga menjadi 3 CO2
Jumlah atom H di kanan dikalikan 4 sehingga menjadi 4 H2O
Jumlah atom O di kanan menjadi 10 sehingga jumlah atom O di kiri harus dikalikan 5 menjadi 5 O2 sehingga jumlah atom O menjadi 10.
Jadi, persamaan reaksinya yaitu:
C3H8(g) + 5O2(g)
→ 3CO2(g) + 4H2O(g)
Contoh Soal 3 :
Setarakan persamaan reaksi berikut.
CaCO3 + HCl → CaCl2 + CO2
+ H2O
Kemudian, beri tanda (simbol) sesuai keadaan fisiknya.
Kunci Jawaban :
Jumlah atom di kiri:
|
Jumlah atom di kanan:
|
Ca = 1
|
Ca = 1
|
C = 1
|
C = 1
|
O = 3
|
O = 3
|
H = 1
|
H = 2
|
Cl = 1
|
Cl = 2
|
Jumlah atom H dan Cl di kiri dikalikan 2 sehingga menjadi 2 HCl.
Sehingga persamaan reaksinya menjadi
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + CO2
+ H2O
CaCO3 = padatan (s)
HCl = larutan (aq)
CaCl2 = larutan (aq)
CO2 = gas (g)
H2O = cairan (l)
Jadi, persamaan reaksi yang menggunakan simbol fisik adalah :
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Contoh Soal 4 : [1]
Tentukanlah koefisien reaksi dari asam nitrat dan hidrogen sulfida
menghasilkan nitrogen oksida, sulfur, dan air. Persamaan reaksinya dapat
ditulis:
HNO3(aq) + H2S(g) → NO(g) + S(s) + H2O(l)
Kunci Jawaban :
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan
memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b
H2S → c NO + d S +
e H2O
Berdasarkan reaksi di atas:
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e ↔ 3a = a + e ↔ e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a ↔ 2b = 3a ↔ b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan diambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya:
2 HNO3 + 3 H2S → 2 NO + 3 S +
4 H2O
Persamaan reaksi di atas dapat dibaca: dua senyawa asam nitrat dan tiga
senyawa hidrogen sulfida akan menghasilkan dua senyawa nitrogen oksida,
tiga atom sulfur, dan empat molekul air.
Contoh Soal 5 : [1]
Serbuk besi direaksikan dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan besi(II) klorida dan gas hidrogen.
Kunci Jawaban :
Reaksi yang berlangsung dapat ditulis:
Fe(s) + HCl(aq) → FeCl2(aq)
+ H2(g)
Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa jumlah H dan Cl belum setara.
Oleh karena itu, karena jumlah H dan Cl di sebelah kanan = 2 maka di
sebelah kiri harus dikalikan 2 sehingga persamaan reaksinya menjadi:
Fe(s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq)
+ H2(g)
Contoh Soal 6 : [2]
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium yang
bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat
dan gas hidrogen!
Kunci Jawaban :
Langkah 1 : Menuliskan persamaan reaksi.
Al(s)
+ H2SO4(aq) →
Al2(SO4)3(aq)
+ H2(g) (belum setara)
Al(s)
+ H2SO4(aq)
|
→
|
Al2(SO4)3(aq)
+ H2(g) (belum setara)
|
↓
|
↓
|
|
Jumlah atom di ruas kiri:
|
Jumlah atom di ruas kanan:
|
|
Al = 1
|
Al = 2
|
|
H = 2
|
H = 2
|
|
S = 1
|
S = 3
|
|
O = 4
|
O = 12
|
Langkah 2 : Meletakkan koefisien 2 di depan Al, sehingga jumlah atom Al
di ruas kiri menjadi 1 × 2 = 2 buah Al (setara dengan jumlah Al di ruas
kanan).
Langkah 3 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2SO4, sehingga di ruas kiri jumlah atom H menjadi 6, atom S menjadi 3, dan jumlah atom O menjadi 12.
Langkah 4 : Jumlah atom S dan O ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan,
sedangkan atom H ruas kanan belum setara dengan ruas kiri.
Langkah 5 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2, sehingga jumlah atom H ruas kanan menjadi 6, setara dengan ruas kiri.
Persamaan reaksi menjadi setara:
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g) (belum setara)
Karena Al2(SO4)3 tidak ditambah koefisien, berarti koefisien Al2(SO4)3 = 1.
Aturan Penyetaraan Persamaan Reaksi [2]
Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi sebagai permulaan dapat mengikuti langkah berikut.
- Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan 1.
- Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf.
- Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien 1.
- Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir.
Perhatikan beberapa contoh berikut.
Contoh Soal 7 : [2]
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH4) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
Kunci Jawaban :
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
CH4(g) + O2(g) →
CO2(g) + H2O(l)
Langkah 2 : Penyetaraan:
a. Tetapkan koefisien CH4 = 1, sedangkan koefisien zat-zat lainnya dimisalkan dengan huruf.
1 CH4(g)
+ a O2(g)
→ b CO2(g)
+ c H2O(l)
b. Setarakan jumlah atom C dan H.
Jumlah
Atom di Ruas Kiri
|
Jumlah Atom di Ruas Kanan
|
Σ Ruas Kiri = Σ Ruas Kanan
|
C
= 1
|
C = b
|
b = 1
|
H
= 4
|
H = 2c
|
2c = 4 maka c = 2
|
c. Kita masukkan koefisien b dan c sehingga persamaan reaksi menjadi:
1 CH4(g)
+ a O2(g)
→ 1 CO2(g)
+ 2 H2O(l)
d. Kita setarakan jumlah atom O.
Jumlah Atom di Ruas Kiri
|
Jumlah Atom di Ruas Kanan
|
Σ Ruas Kiri = Σ Ruas Kanan
|
O = 2a
|
O = 2 + 2 = 4
|
2a = 4 maka a = 2
|
e. Persamaan reaksi setara selengkapnya adalah:
1 CH4(g)
+ 2 O2(g)
→ 1 CO2(g)
+ 2 H2O(l)
Untuk selanjutnya koefisien 1 tidak perlu ditulis sehingga persamaan reaksi menjadi:
CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g)
+ 2 H2O(l) (setara)
Contoh Soal 8 : [2]
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium dengan
larutan asam klorida membentuk larutan aluminium klorida dan gas
hidrogen.
Kunci Jawaban :
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
Al(s)
+ HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)
Langkah 2 : Penyetaraan:
a. Kita tetapkan koefisien AlCl3 = 1, sedangkan koefisien zat-zat yang lain dimisalkan dengan huruf.
a Al(s) + b HCl(aq) → 1 AlCl3(aq)
+ c H2(g)
b. Setarakan jumlah Al dan Cl.
Jumlah Atom di Ruas Kiri
|
Jumlah Atom di Ruas Kanan
|
Σ Ruas Kiri = Σ Ruas Kanan
|
A1 = a
|
A1 = 1
|
a = 1
|
Cl = b
|
C1 = 3
|
b = 3
|
Kita masukkan a dan b pada persamaan reaksi, sehingga persamaan reaksi menjadi:
1 Al(s) + 3 HCl(aq) → 1 AlCl3(aq)
+ c H2(g)
c. Setarakan jumlah atom H.
Jumlah Atom di Ruas Kiri
|
Jumlah Atom di Ruas Kanan
|
Σ Ruas Kiri = Σ Ruas Kanan
|
H = 3
|
H = 2c
|
2c = 3, maka c = 1,5
|
Kita masukkan koefisien c, sehingga persamaan reaksi menjadi:
1 Al(s) + 3 HCl(aq) → 1 AlCl3(aq)
+ 1,5
H2(g)
Karena koefisien tidak boleh pecahan, untuk membulatkan pecahan, maka
semua koefisien dikalikan dua, sehingga persamaan reaksi menjadi:
2 Al(s) + 6 HCl(aq) → 2 AlCl3(aq)
+ 3 H2(g)
Contoh Soal 9 : [2]
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara besi(III) oksida dengan
larutan asam sulfat membentuk larutan besi(III) sulfat dan air.
Kunci Jawaban :
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
Fe2O3(s) + H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + H2O(l)
Langkah 2 : Penyetaraan:
a. Tetapkan koefisien Fe2(SO4)3 = 1, sedangkan koefisien zat lainnya dimisalkan dengan huruf.
a Fe2O3(s) + b H2SO4(aq) → 1 Fe2(SO4)3(aq) + c H2O(l)
b. Setarakan jumlah atom Fe dan S (O terakhir).
Jumlah Atom di Ruas Kiri
|
Jumlah Atom di Ruas Kanan
|
Σ Ruas Kiri = Σ Ruas Kanan
|
Fe = 2a
|
Fe = 2
|
2a = 2, maka a = 1
|
S = b
|
S = 3
|
b = 3
|
Kita masukkan a dan b sehingga persamaan reaksi menjadi:
1 Fe2O3(s) + 3 H2SO4(aq) → 1 Fe2(SO4)3(aq) + c H2O(l)
c. Setarakan jumlah atom H.
Jumlah Atom di Ruas Kiri
|
Jumlah Atom di Ruas Kanan
|
Σ Ruas Kiri = Σ Ruas Kanan
|
H = 3 × 2 = 6
|
H = 2c
|
2c = 6, maka c = 3
|
Persamaan reaksi menjadi:
1 Fe2O3(s) + 3 H2SO4(aq) → 1 Fe2(SO4)3(aq) + 3 H2O(l)
Karena semua senyawa sudah mempunyai koefisien, maka jumlah atom O sudah setara.
Jumlah Atom O di Ruas Kiri
|
Jumlah Atom O di Ruas Kanan
|
3 + (3 × 4) = 15
|
(4 × 3) + 3 = 15
|
Contoh Soal 9 : [2]
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam tembaga dengan
larutan asam nitrat encer membentuk larutan tembaga(II) nitrat, gas
nitrogen oksida, dan air.
Kunci Jawaban :
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
Cu(s)
+ HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)
Langkah 2 : Penyetaraan:
a. Tetapkan koefisien Cu(NO3)2 = 1, sedangkan koefisien zat yang lain dimisalkan dengan huruf.
a Cu(s) + b HNO3(aq)
→ 1 Cu(NO3)2(aq) + c NO(g) + d H2O(l)
b. Setarakan atom Cu, N, H, dan O.
Jumlah Atom di Ruas Kiri
|
Jumlah Atom di Ruas Kanan
|
Σ Ruas Kiri = Σ ruas Kanan
|
|
Cu = a
|
Cu = 1
|
a
= 1
|
|
N =b
|
N = 2 + c
|
b
= 2 + c
|
(1)
|
H =b
|
H = 2d
|
b
=2d
|
(2)
|
O =3b
|
O = 6 + c + d
|
3b
= 6 + c + d
|
(3)
|
Substitusi persamaan (2) dalam (3):
3b = 6 + c + d
3(2d) = 6 + c + d
6d = 6 + c + d
c = 6d – d – 6
c = 5d – 6 ................................. (4)
Masukkan dalam persamaan (1):
b = 2 + c
b = 2 + 5d – 6
b = 5d – 4 ................................. (5)
Persamaan (2) = (5):
b = 2d
5d – 4 = 2d
3d = 4
d = 4/3
Substitusikan d = 4/3 dalam persamaan (2):
b = 2d = 2 × 4/3 = 8/3
Substitusikan b = 8/3 dalam persamaan (1):
b = 2 + c
c = b – 2 = 8/3 -2 = 8/3 - 6/3 = 2/3
Kita masukkan koefisen sementara dalam bentuk pecahan pada persamaan reaksi:
1 Cu(s) + 8/3 HNO3(aq)
→ 1 Cu(NO3)2(aq) + 2/3
NO(g)
+ 4/3
H2O(l)
Untuk membulatkan, semua koefisien dikalikan tiga sehingga persamaan reaksi menjadi:
3 Cu(s) + 8 HNO3(aq)
→ 3 Cu(NO3)2(aq) + 2 NO(g) + 4 H2O(l)
Kita cek jumlah atom di ruas kiri dan ruas kanan.
Jumlah
Atom di Ruas Kiri
|
Jumlah
Atom di Ruas Kanan
|
Cu
= 3
|
Cu
= 3
|
H=
8
|
H
= 4 × 2 = 8
|
N
= 8
|
N
= (3 × 2) + 2 = 8
|
O
= 8 × 3 = 24
|
O
= (3 × 2 × 3) + 2 + 4 = 24
|
Berarti persamaan reaksi tersebut sudah setara.
Contoh Soal 10 : [3]
Natrium hidroksida direaksikan dengan asam klorida menghasilkan natrium klorida dan air. Maka persamaan reaksinya adalah :
Kunci Jawaban :
natrium hidroksida + asam klorida → natrium klorida + air
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq)
+ H2O(aq)
NaOH dan HCl disebut pereaksi/reaktan
NaCl dan H2O disebut hasil reaksi
Dalam persamaan reaksi berlaku jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Pada reaksi tersebut:
Atom Na di kiri 1 dan di kanan 1
Atom O di kiri 1 dan di kanan 1
Atom H di kiri 2 dan di kanan 2
Atom Cl di kiri 1 dan di kanan 1
Jumlah atom di kiri 5 atom sedang di kanan juga 5 atom, maka persamaan
tersebut telah setara. Jika terjadi jumlah atom sebelum dan sesudah
reaksi tidak sama, maka persamaan reaksi tersebut belum setara.
Contoh Soal 11 : [3]
Setarakan persamaan kimia H2(g) + O2(g) → H2O(l)
Langkah 1 : jumlah atom H di kiri = 2, di kanan = 2 (sudah sama)
jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 1 (belum sama) maka
Langkah 2 : atom O di sebelah kiri dikali 1/2
2 x 1/2 = 1 (sama dengan jumlah O di kanan)
Langkah 3 : H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l)
Langkah 4 : semua koefisien dikalikan 2
2 H2(g)
+ O2(g) → 2 H2O(l)
Langkah 5 : jumlah atom H di kiri = 4, di kanan = 4 (sudah sama)
jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 2 (sudah sama)
Jadi, reaksi setara: 2 H2(g)
+ O2(g) → 2 H2O(l)
Contoh Soal 12 : [3]
Setarakan persamaan kimia Mg(OH)2(aq) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2O(l)
Langkah 1 : jumlah atom Mg di kiri = 1, di kanan = 1 (sudah sama)
jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 1 (belum sama)
jumlah atom H di kiri = 2 + 1 = 3, di kanan = 2 (belum sama)
jumlah atom Cl di kiri = 1, di kanan = 2 (belum sama)
Langkah 2 : atom Cl dalam HCl dikalikan 2
Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2O(l)
Langkah 3 : atom O dalam H2O dikalikan 2
Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l)
Jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 2 (sudah sama)
Jumlah atom H di kiri = 2 + 2 = 4, di kanan = 4 (sudah sama)
Jumlah atom Cl di kiri = 2, di kanan = 2 (sudah sama)
Jadi, reaksi setara: Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l)
Anda sekarang sudah mengetahui Cara Menulis dan Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
Jakarta, p 210.
Referensi Lainnya :
[1] Setyawati, A. A. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X
SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p.
186.
[2] Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti
Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 250.
0 comments: